Empat Tahun Berlalu: Menilik Kembali Perjalanan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Empat tahun silam, tepat pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia resmi mengumumkan kasus pertama Covid-19. Pada saat yang hampir bersamaan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global yang mengancam kesehatan masyarakat dunia.
Berdasarkan laporan dari WHO, hingga kini virus tersebut telah merenggut https://theaardvarkfl.com/ nyawa hampir 7 juta orang secara global. Di Indonesia sendiri, korban jiwa mencapai sekitar 151.920 orang, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua di kawasan Asia.
Awal Mula Munculnya Wabah
Wabah ini bermula di kota Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Saat itu, sejumlah pasien menunjukkan gejala yang menyerupai pneumonia, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Setelah dilakukan investigasi dan riset oleh para pakar kesehatan, pada 7 Januari 2020, virus tersebut akhirnya diidentifikasi sebagai jenis baru dari coronavirus, yang kemudian dinamai SARS-CoV-2. Pemerintah Tiongkok pun segera memberlakukan karantina wilayah dengan menghentikan akses keluar masuk kota Wuhan.
Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk menghentikan penyebaran virus yang sangat cepat. Tak butuh waktu lama, virus ini menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Indonesia.
Pandemi Global dan Gelombang Kasus di Indonesia
Kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pemerintah Indonesia pada 2 Maret 2020. Namun sejumlah indikasi menyebut bahwa virus ini sudah masuk sejak awal Januari 2020. Lonjakan awal terlihat antara Januari hingga Februari, dengan puncaknya pada 30 Januari 2020, mencatat 14.528 kasus dalam sehari.
Kemudian, WHO menetapkan status pandemi global pada 11 Maret 2020. Dua hari berselang, Presiden Joko Widodo menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional.
Gelombang kedua menghantam Indonesia pada pertengahan 2021 akibat varian Delta, mencatat rekor 56.757 kasus harian pada 15 Juli 2021. Tidak lama setelah itu, varian Omicron memicu gelombang ketiga dengan jumlah kasus tertinggi sebesar 63.956 pada 17 Februari 2022.
Hingga akhirnya, pada 21 Juni 2023, Presiden Jokowi secara resmi mengakhiri status pandemi dan menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki fase endemi, sesuai dengan rekomendasi WHO dan data konfirmasi kasus yang semakin menurun drastis.
Perjuangan dan Korban dari Garda Terdepan
Di balik statistik dan kebijakan, perjuangan tenaga kesehatan tak bisa diabaikan. Data dari Lapor Covid-19 menunjukkan, pada Juni 2021 saja, sebanyak 52 tenaga medis gugur.
Jumlah korban tertinggi tercatat pada Desember 2020 dan Januari 2021, yakni masing-masing 141 dan 158 tenaga medis. Meskipun sempat menurun menjadi 11 kasus pada April 2021, angka kematian kembali melonjak pada bulan Mei dan Juni 2021, seiring dengan meningkatnya kasus harian secara signifikan.
Pada 27 Juni 2021, Indonesia mencatat 21.342 kasus baru dalam sehari, disusul 20.694 kasus pada keesokan harinya. Angka-angka ini menggambarkan betapa seriusnya situasi saat itu.
Pandemi mungkin telah berakhir secara resmi, namun jejaknya dalam sejarah kesehatan Indonesia akan selalu diingat—terutama oleh mereka yang kehilangan, dan oleh mereka yang berjuang di garis depan.
Baca Juga: Robot Bedah Da Vinci di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta: Terobosan Medis Modern 2025